Kapolres Kotim AKBP Abdoel Harris Jakin melalui Kapolsek Cempaga Iptu Bambang Priyanto membenarkan kejadian tersebut, Korban bernama ENDO (25), pemuda ini nekat melakukan aksi gantung diri diduga karena terbelit masalah asmara dengan pacar nya.
Kapolsek Cempaga mengatakan, Awalnya ada salah satu rekan korban membaca status whatsapp korban lalu rekannya itu merasa curiga terhadap korban. Karena sebelumnya korban terlibat masalah asmara dengan pacar korban.
“Setelah baca status whatsapp nya, rekannya itu langsung mencari korban, dan menanyakan kepada adik korban tentang keberadaan korban,” kata Kapolsek Cempaga Iptu Bambang Priyanto, Selasa 12 Oktober 2021.
Lanjutnya, adiknya pun memberi tahu bahwa korban, yang saat itu korban tengah berada di seberang kampung yaitu di seberang sungai Cempaga. Lalu rekannya itu pun mengajak kakak korban yang bernama UUN untuk menemui korban yang ada di seberang kampung tersebut.
“Mendengar dia ada di sana, mereka langsung menuju seberang kampung untuk menemuinya,” ucap Bambang. Setelah sampai di seberang sekitar 30 menit mencari keberadaan korban, mereka pun kaget melihat korban yang sudah tergantung di sebuah pohon setinggi 2,5 meter, yang diikat dengan seutas lalu diikat di leher korban dan sudah dalam keadaan meninggal dunia.
“Setelah menemukan korban yang saat itu masih tergantung, lalu mereka menurunkan korban dan membawanya pulang,” tambahnya. Pada saat pihak kepolisian ingin membawa korban ke puskesmas untuk dilakukan Autopsi atau visum, pihak dari keluarga korban menolak karena menurut keluarga korban, ini adalah murni karena bunuh diri.
Posting Komentar